Tugas 3: Literature Review Pada Objek Desain

Objek Desain: Sampul Album x Karya Ed Sheeran



    Album ini di rilis oleh Ed Sheraan pada 23 Juni 2014 silam, ada hal menarik jika membahas tentang Ed Sheeran. Pelantun Shape of You ini kerap memilih judul album dengan simbol matematika. Sejauh ini ada tiga album, yakni + (Plus), x (Multiply) dan ÷ (Divide). "Sing" dipilih oleh Ed Sheeran sebagai single pertama dari album x. Sejak pertama kali rilis pada 7 April lalu, "Sing" langsung merajai tangga lagu di Inggris. Ed yang mengaku ngefans dengan musik RnB berkolaborasi dan bereksperimen dengan Pharrell William. masih menawarkan nuansa yang hampir sama dengan album pertamanya, bahkan sejak track pertama. One menjadi pembuka yang manis di mana suara petikan gitar akustik dan vokal balad Ed Sheeran memanjakan telinga. "I'm A Mess" langsung menanti di track kedua. Dalam lagu ini, Ed seolah menegaskan ia sedang kacau luar dalam. Dikemas dengan konsep akustik di awal yang lama-lama temponya jadi cepat. Sebuah lagu melankolis yang terdengar tidak menye-menye, Ed patut diacungi jempol untuk lagu yang satu ini. Track ketiga alias "Sing" menjadi ujung tombak perkenalan album x. Lagu hasil kolaborasinya dengan Pharrell Williams ini sukses memasukkan unsur hip hop, RnB dan juga funk. Disusul track keempat "Don't" yang berkisah tentang seorang pacar yang ternyata selingkuh dengan teman dekat EdLagu ini hampir saja tidak masuk dalam setlist album karena sifatnya terlalu pribadi bagi Ed, tapi berkat campur tangan sang produser Rick Rubin dan Benny Blanco akhirnya masuk juga di album xDitulis bersama Johnny McDaidEd Sheeran sedikit ngerap di track kelima berjudul "Nina". Inti dari lagu ini adalah cerita gadis bernama Nina yang meminta untuk mengakhiri hubungan asmaranya. Selain di lagu NinaMcDain Snow Patrol juga ikut menulis lagu "Photograph". Diiringi suara drum yang menggebu serta lirik yang punya makna mendalam. "Photograph" akan jadi lagu andalan untuk album xRudimental dan Gary Lightbody Snow Patrol ikut campur tangan di track ketujuh berjudul "Bloodstream". Tak heran jika ada unsur elektronika dipadu dengan rock di lagu pop-folk Ed Sheeran ini. Liriknya sendiri bercerita tentang pengalaman Ed yang sedang 'teler' karena MDMA di sebuah pesta pernikahan temannya di Ibiza. Lanjut track kedelapan, "Tenerife Sea"Ed masih bermain-main dengan lagu ballad. Ed menulis lagu tersebut di acara Grammy Awards di tahun 2013. Selain ballad, Ed juga terdengar nge-soul di "Thinking Out Loud"Sepertinya album X menjadi ajang eksperimen bagi Ed, terbukti di lagu "The Man" dan "Take It Back" ia juga mengeksplorasi kemampuannya sebagai rapper. Secara keseluruhan, materi di album x ini memang beragam. Tenang, Ed tak akan membiarkan albumnya keluar jalur. Musik pop-folk yang jadi ciri khas Ed justru semakin berkembang dengan keanekaragaman aliran yang ia masukkan di albumnya. Album x versi Deluxe memuat 17 track lagu hasil karya Ed termasuk dua lagu untuk soundtrack film yaitu "I See Fire" (THE HOBBIT: THE DESOLATION OF SMAUG) dan "All of the Stars" (THE FAULT IN OUR STARS). Dengan durasi yang cukup panjang, tak perlu merasa khawatir telinga akan kelelahan mendengar satu album full ini karena Ed sudah meracik track by track dengan sangat pas.

Alasan saya memilih album x milik Ed Sheeran ini karena keingintahuan saya mengapa Ed memilih simbol Matematika dengan background hijau yang bahkan tidak merepresentasikan sama sekali isi albumnya tersebut, lagunya pun tidak ada yang membahas Matematika. Lalu, apa yang coba di gambarkan oleh Ed lewat sampul albumnya ini? Hal ini menarik untuk dibahas menggunakan analisis berdasarkan teori semiotika Ferdinand de Saussare dengan pendekatan deskriptif kualitatif tentang penanda dan petanda.


Mengkaji Jurnal



Jurnal 1
Judul: Penerapan analisis Semiotika Ferdinand De Saussare Dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes
Pendekatan: Ferdinand De Saussare 
Teori: Ferdinand De Saussare
Analisis: Kualitatif, dimulai dengan reduksi data hingga membuat kesimpulan. Hasil yang di dapat menunjukkan adanya analisa lima dialog menggunakan analisis penanda peranda hubungan dua kosakata dengan analisis poros kombinasi dan seleksi poros
Kesimpulan: Upaya pemaknaan ini dapat dilakukan dalam rangka mengedukasi khalayak umum tentang peran seni pertunjukan bagi masyarakat

Jurnal 2
Judul: Analisis Semiotik Ferdinand De Saussare Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah
Pendekatan: Ferdinand De Saussare
Teori: Ferdinand De Saussare
Analisis: Kualitatif, yaitu analisa yang di peroleh melalui proses observasi langsung terhadap objek yang di teliti untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian dan studi yang tidak memungkinkan menggunakan pengukuran numerik
Kesimpulan: Penanda yang terdapat dalam iklan Rokok A Mild versi Langkah, langkah ini adalah hasil dari apa yang kita lalui. Hal ini bisa kita ketahui dari beberapa adegan langah manusia yang beraktifitas dengan ekspresi langkah sangat ringan dan ia sukai tanpa beban. Ada pula langkah berat, langkah berderap, langkah sendiri, langkah gak melangkah, langkah melawan arus, langkah penuh dengan penasaran. Adapun petanda dalam iklan Rokok A Mild Versi Langkah adalah hari ini adalah langkah yang kita lalui dari berbagai macam langkah yang ditayangkan.

Jurnal 3
Judul: Analisis Semiotika De Saussure dalam Iklan Khong Guan
Pendekatan: Ferdinand De Saussare
Teori: Ferdinand De Saussare
Analisis: Brand Biskuit Khong Guan telah membuat beberapa iklan yang di dalamnya menceritakan tentang kisah sebuah keluarga yang tidak pernah ketinggalan dengan biskuit Khong Guan pada saat hari-hari besar, terutama pada saat hari raya umat muslim di bulan Ramadhan. Dengan adanya biskuit Khong Guan bisa membuat keluarga saling menjaga tali silahturahmi, dimana dapat membuat keluarga bisa merasa dekat meskipun tempat tinggalnya jauh.
Di dalam iklan tersebut dapat dikatakan bahwa, makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat bahwa dengan biskuit Khong Guan dapat menjaga tali silahturahmi sehingga dapat mempersatukan hubungan bersama keluarga dan juga teman-teman. Selain itu, biskuit Khong Guan ini dapat memberikan kebahagiaan bagi setiap orang yang menikmati biskuit tersebut bersama keluarga.
Kesimpulan: Kesimpulannya jika di analisis menggunakan teori semiotika De Saussure yakni di dalam iklan tersebut memiliki tanda yang menandakan bahwasannya biskuit Khong Guan merupakan simbol biskuit yang wajib dimiliki saat bulan Ramadhan. Sehingga dari tahun ke tahun Khong Guan tetap konsisten bahwa akan selalu menjadi biskuit lebaran keluarga guna mempererat tali silahturahmi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA MITOS, METAFORA, DAN METONIMI PADA IKLAN ROKOK A MILD VERSI "LANGKAH"

Menganalisis Mitos dan Pengalaman Estetis Dalam Lagu (Stitches - Shawn Mendes)